Jumat, 18 Maret 2011

sejarahnya

Gagasan worm dan virus berawal pada tahun 1949, saat seorang founder Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), John Von Newman, memaparkan dalam sebuah papernya yang berjudul "Theory and Organization of Complicated Automata", dibahas suatu kemungkinan bahwa suatu program dapat melakukan penyebaran dengan sendirinya. Kemudian pada tahun 1960-an, para peneliti AT&Bell Laboratory membuat semacam permainan dengan menciptakan suatu program yang dapat memusnahkan program ciptaan lawan, dan mampu bertahan terhadap serangan program lawan lainnya. Pada akhirnya si-pemenang adalah pemilik program yang tersisa paling banyak. Para peneliti sadar akan bahaya program tersebut, maka setiap selesai permainan program tersebut selalu dimusnahkan.

Cikal bakal program worm pertama kali dibuat oleh Bob Thomas pada tahun 1971. Program ini merupakan solusi dari kebutuhan system kendali lalu lintas udara. Program ini akan membantu mengingatkan operator apabila pengendalian suatu pesawat udara berpindah dari satu komputer ke komputer lainnya. Sesungguhnya program yang disebut "creeper" ini hanya berpindah dari layar ke layar pada jaringan, dengan menampilkan pesan "I’m creeper! Catch me if you can!". Tetapi program creeper tidak mereproduksi dirinya sendiri, hingga beberapa programmer lain mencoba membuat program serupa, tetapi gagasan tersebut berangsur- angsur hilang dalam beberapa bulan kemudian.

Istilah "virus" mungkin sudah tidak asing terdengar, dapat dikatakan hampir setiap orang yang mengenal komputer juga mengenal istilah ini, sementara istilah "worm" tidak begitu dikenal, padahal istilah ini diciptakan oleh John Shoch dan Jon Hupp di Xerox PARC (Palo Alto Research Centre) pada tahun 1979 sebelum istilah virus computer dipublikasikan. Istilah worm ini ternyata diilhami oleh suatu program "tapeworm" (cacing pita) dalam sebuah novel fiksi ilmiah karangan John Brunner yang berjudul "The Shockwave Rider", yang mengisahkan suatu pemerintahan totaliter yang mengendalikan warga negaranya melalui suatu jaringan komputer. Untuk memerangi hal itu akhirnya seorang pahlawan dalam novel tersebut kemudian memenuhi jaringan dengan suatu program yang disebut "tapeworm" sehingga memaksa mematikan jaringan computer yang secara otomatis juga menghilangkan kendali pemerintah terhadap warga negaranya.

Kemudian diawal tahun 1980 John Shoch dan Jon Hupp mengadakan sebuah penelitian dengan mengembangkan lima buah program worm, masing-masing worm dibuat dengan tujuan tertentu yang membantu jaringan disekitarnya. Beberapa worm terlihat sederhana, seperti worm "town crier" yang bertugas memasuki jaringan hanya untuk menampilkan pengumuman. Worm lainnya terlihat lebih kompleks dan pintar, seperti worm "vampire". Worm ini tidak akan melakukan kegiatan pada siang harinya, tetapi saat malam hari worm akan melakukan suatu kegiatan tertentu yang telah terprogram sebelumnya, ini berguna untuk memanfaatkan computer yang tidak bekerja pada malam hari dengan memberikan tugas yang kompleks dan memerlukan daya proses yang lebih. Saat fajar, worm akan menghentikan pekerjaannya dengan terlebih dahulu menyimpan seluruh pekerjaan yang dilakukannya malam itu dan menunggu sore berikutnya. Walau bagaimanapun, walaupun program ini berguna tapi disadari bahwa program ini juga akan sangat berbahaya apabila salah digunakan. Hal ini terbukti saat sebuah worm mengalami malfungsi pada suatu malam dan keesokan harinya para pekerja menemukan seluruh komputer yang ada pada jaringan tersebut mengalami crash (suatu kerusakan dimana system output dan input tidak berfungsi). Lebih dari itu saat komputer dihidupkan kembali, worm malfungsi tersebut kembali membuat komputer crash. Pada akhirnya dibuat semacam vaksin untuk mencegah worm tersebut, dan mulai saat itu penelitian terhadap worm tersebut ditutup untuk umum.

Fakta baru worm komputer Stuxnet

Penelitian terhadap worm komputer Stuxnet ternyata mengungkap fakta baru.
Seperti dikutip oleh situs Wired, Stuxnet difokuskan menyerang lima organisasi di Iran yang diyakini bisa menularkan ke sebuah target akhir di Iran.
Lima organisasi ini telah terinfeksi, dan dari lima komputer ini Stuxnet menyebar. Semua dimuali dari lima domain awal itu” ujar Liam O Murchu, Manajer Operasi Symantec Security Response Symantec.
Menurut laporan Symantec, serangan worm Stuxnet menginfeksi melalui lima gelombang serangan yakni pada Juni 2009, Juli 2009, Maret 2010, April 2010, dan Mei 2010.
Symantec tidak mengungkap nama lima perusahaan yang pertama kali diserang Stuxnet ini. Namun Symantec mengatakan bahwa lima perusahaan ini berada di Iran dan terkait dengan kegiatan proses industri.
Kelima perusahaan tadi hanya digambarkan sebagai Domain A, Domain B, Domain C, Domain D, dan Domain E. Serangan paling sukses, kata Symantec, terjadi pada Maret 2010, di mana 69 persen dari komputer yang ditargetkan bisa terinfeksi.
Serangan Stuxnet ini menunjukkan bahwa penyerang tak hanya mengetahui siapa yang hendak mereka infeksi. Mereka tahu siapa yang akan mereka jadikan target dan bagaimana cara mereka menuju ke target,” kata O Murchu.
Selama ini, Stuxnet dipandang banyak orang sebagai worm yang paling rumit yang dibekingi oleh sebuah negara. Sebab, worm ini memanfaatkan empat celah keamanan sekaligus di sistem Windows. Ini merupakan yang pertama kalinya sebuah program jahat memanfaatkan banyak celah secara simultan.
Worm ini juga diyakini dibuat untuk menyerang instalasi nuklir atau bahkan lebih spesifik lagi untuk merusak uranium centrifuges (mesin pemisah isotop) di instalasi nuklir di Iran. Ia didesain untuk tidak menyebar lewat internet tapi melalui USB flash disk yang tercemar dalam sebuah jaringan lokal.
Serangan Stuxnet pertama kali terungkap pada Juni 2010 oleh VirusBlokAda, sebuah perusahaan keamanan Komputer dari Belarusia, yang mengatakan bahwa malware ini ditujukan khusus untuk target tertentu di Iran.
Symantec berhasil mengidentifikasi sekitar 12 ribu komputer yang tercemar Stuxnet, baik di dalam maupun di luar lima perusahaan tadi. Kini, Stuxnet telah menginfeksi lebih dari 100 ribu komputer di Iran, Eropa dan AS.
Namun, muatan program berbahaya Stuxnet baru akan beraksi khusus pada sistem komputer ditargetkan. Pada sistem yang tidak ditargetkan, Stuxnet hanya akan diam, mencari jalan untuk menginfeksi ke komputer lain untuk bisa menyebar ke sistem tujuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar